Adat & Tradisi Suku Sasak Lombok

Adat & Tradisi Suku Sasak Pulau Lombok

Adat & tradisi suku sasak di pulau Lombok sangat berbeda dengan pulau yang lain, karena setiap daerah mempunyai suku yang berbeda, sebaiknya sebelum anda ke Lombok Simak secara seksama beberapa kebiasan adat dan tradisi yang ada di Pulau Lombok. Budaya dan adat Lombok, Indonesia, antara lain:

adat tradisi pulau lombok

Budaya Lombok

Lombok, khususnya Suku Sasak, memiliki banyak tradisi dan kesenian yang khas. Beberapa budaya tersebut di antaranya:

  • Nyongkolan: Upacara pernikahan adat yang melibatkan seluruh masyarakat desa. Acara ini diiringi musik gamelan dan tarian tradisional.
  • Peresean: Seni bela diri khas Lombok yang dilakukan dengan menggunakan rotan dan perisai kulit kerbau.
  • Tari Gandrung: Tarian tradisional yang menggambarkan keindahan alam Lombok.
  • Gendang Beleq: Alat musik tradisional yang terdiri dari dua gendang besar.
  • Malean Sampi: Festival balapan ternak tradisional yang dilakukan setelah panen besar.
  • Bau Nyale: Tradisi menangkap cacing laut yang diyakini merupakan jelmaan Puteri Mandalika.
  • Merarik: Tradisi membawa lari calon pengantin perempuan untuk kemudian dipinang dan dinikahkan.
  • Begasingan: Permainan rakyat yang melibatkan dua orang pemain.
  • Rebo Bontong: Ritual adat menolak bala bagi umat Moslem
  • Mepik: Ritual adat menolak bala bagi Umat Hindu Lombok

Selain itu, ada juga tradisi-tradisi lain seperti: 

  • Nyunatang = Sunatan
  • Maulid Adat Bayan = Acara Perayaan Maulid
  • Ngayu-ayu = Acara keberhasilan hasil panen
  • Sorong Serah Aji Krame = acara kawinan dari penganten laki ke peganten Perempuan
  • Kawin Culik (Merarik) Tradisi kawin culik merupakan salah satu tradisi masyarakat Suku Sasak.

Apa ciri khas suku Sasak?

Ciri khas Suku Sasak dapat diamati dari cara hidup serta hasil budaya yang masih dapat diamati hingga saat ini. Masyarakat setempat dalam kesehariannya berkomunikasi menggunakan bahasa Sasak sebagai bahasa daerah. Sebagian besar Suku Sasak memeluk agama Islam.

Apa seni budaya Sasak?

Salah satu kesenian adat masyarakat suku Sasak ialah kesenian gendang beleq. Kesenian gendang beleq adalah tari tradisional dan musik orkestra yang berkembang di pulau Lombok.

Apa makanan khas suku Sasak?

  • Plecing Kangkung. Makanan khas Suku Sasak Lombok ini terdiri dari kangkung yang direbus kemudian disajikan dengan tauge, kacang panjang, sambal tomat, kacang, dan jeruk limau. …
  • Ares Kedebong
  • Sate Rembiga
  • Sate Bulayak
  • Bebalung Sapi
  • Kelaq Batih
  • Ayam Rarang.

Apa seni dan budaya dari adat & tradisi suku Sasak?

Salah satu kesenian adat masyarakat suku Sasak ialah kesenian gendang beleq. Kesenian gendang beleq adalah tari tradisional dan musik orkestra yang berkembang di pulau Lombok.

Apa nama pakaian adat tradisi suku sasak Lombok? 

Salah satu budaya yang sampai saat ini masih dilestarikan, yaitu baju adat Lombok. Pakaian adat untuk laki-laki ini biasa disebut dengan pegon dan untuk perempuan disebut baju lambung. Pakaian adat tersebut biasanya digunakan pada saat acara-acara penting, seperti upacara pernikahan hingga upacara adat bangsawan.

Apa nama rumah adat suku sasak Lombok? 

Rumah adat bale menjadi salah satu rumah adat dengan bentuk arsitektur unik khas Lombok dan masih bertahan hingga saat ini. Sarat akan makna filosofis, rumah adat bale menjadi bukti tingginya falsafah hidup masyarakat Lombok, khususnya suku Sasak.

Apa tarian suku Sasak?

Tari Gendang Beleq adalah tari tradisional adat Sasak di Pulau Lombok. Tarian ini memiliki ciri khas karena penari sambil memukul gendang. Bagi masyarakat asli Lombok, tarian ini memiliki arti penting dan dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan suku Sasak, terutama saat upacara sakral dan pernikahan.

Adat tradisi suku sasak Lombok Nikah? 

Pernikahan yang masih diterapkan di Lombok. Kawin lari dalam bahasa Sasak disebut merariq. Kawin lari dalam bahasa Sasak yaitu melarikan anak gadis untuk dijadikan istri. Merariq merupakan sebagai suatu ritual yang di lakukan untuk memulai sebuah per kawinan.

Makan Begibung

Begibung atau megibung adalah suatu proses makan bersama menggunakan Dulang atau nare. Budaya ini berkembang sejak masa kolonial Bali di lombok.

Begibung adalah tradisi makan bersama secara turun temurun dalam masyarakat suku sasak, 1 dulang atau Nare untuk makan Bersama 7-8 Orang. Makan Begibung biasanya di adakan dalam acara kawinan, Ngaben atau hajatan

Upacara Potong gigi Hindu lombok

Upacara potong gigi dalam agama Hindu di Lombok & Bali disebut Metatah atau mepandes, Upacara ini ritual keagamaan yang dilakukan oleh umat Hindu yang telah akil balig, Tujuan upacara potong gigi dalam agama Hindu adalah: 
  • Membersihkan tubuh dari energi negatif, terutama yang berkaitan dengan gigi
  • Menyucikan diri dari perilaku jahat (sad ripu)
  • Menandai beralihnya manusia menjadi manusia sejati
  • Memenuhi kewajiban orang tua terhadap anaknya
  • Memohon kekuatan lahir batin untuk menghadapi tantangan kehidupan
  • Menyeimbangkan diri antara aspek rwa bhineda (dualitas) dalam kehidupan
Dalam upacara potong gigi, enam buah gigi atas akan dipotong, yaitu 4 buah gigi seri dan 2 buah gigi taring. Keenam gigi tersebut melambangkan pengendalian enam musuh dalam diri manusia yang disebut Sad Ripu.

Tradisi Ngaben di Lombok Umat Hindu

Ngaben di Lombok adalah upacara pembakaran jenazah yang merupakan bagian dari adat Hindu. Tujuan upacara ngaben adalah menyucikan roh umat Hindu yang sudah meninggal dunia, dan  mempercepat kembalinya jasad ke alam asalnya. Dalam kitab suci Veda Samhita atau isi dari Yajurveda, tersurat bahwa setiap orang Hindu yang meninggal dunia wajib dijadikan lagi sebagai abu agar atma bisa mencapai moksa/surga

Tata cara pelaksanaan upacara Ngaben di antaranya: 

  • Membersihkan jenazah dengan mandi
  • Ngeringkes, yaitu sembahyang jenazah oleh sanak saudara, anak, dan cucu
  • Tirtha Penembak, yaitu ritual untuk membuka jalan roh

Jenis-jenis upacara Ngaben di antaranya:

  • Ngelungah, yaitu upacara Ngaben untuk anak-anak yang belum tanggal gigi atau berganti gigi susu
  • Sawa Wedana, yaitu upacara Ngaben yang melibatkan jenazah yang masih utuh
  • Ngaben Pranawa: Upacara ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu Sawa Pranawa, Kusa Pranawa, Toya Pranawa, dan Gni Pranawa. 
  • Ngaben Kerthi Parwa: Upacara ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang gugur dalam medan perang. 
  • Ngaben Swasta: Upacara ini dilakukan tanpa melibatkan jenazah atau kerangka mayat. 

Apa itu nyekah Bagi Umat Hindu Lombok?

Nyekah merupakan ritual simbolis untuk memberi penghormatan kepada anggota keluarga yang telah meninggal, makna inti dari upacara ini adalah proses evolusi jiwa sejak hari kematian hingga hari kesebelas saat ia berangkat ke Yamaloka (alam penghakiman).
Open chat
Hello...
Silahkan click chat untuk informasi lebih jelas ?